Kisah Nyata : Seorang Siswa Ketika Dipaksa Guru Untuk Melukis Wajah "Nabi Muhammad SAW" Dan Inilah Yang Terjadi ... Mengejutkan !!!

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

Pasca penembakan di kantor majalah Charlie Hebdo di Perancis pada awal tahun 2015 lalu, banyak muslim di Perancis yg mengalami hal yg tidak menyenangkan disana. Salah satu yang mengalami hal tdk mengenakkan tersebut adalah salah seorang siswa muslim Perancis ini, ia dipaksa untuk menggambar wajah nabi Muhammad SAW oleh gurunya di sekolah. 

Kisahnya ini berhasil difilmkan dalam sebuah film pendek berdurasi 4:40 menit di situs YouTube. Film berjudul "Dessinez le Prophète / Draw the Prophet" ini berhasil menarik perhatian lebih dari 500 ribu netizen dari seluruh dunia. 

Baca Juga : "Ya Tuhan, Tolong Pilihkan Agama Yg Baik Buatku, Tapi Jangan Islam !"

Video yg diunggah akun dengan nama Mokhtar A. Wards ini diunggah pada 09 Agustus 2015. Dan kini menjadi viral dikalangan netizen karena mereka merasa terharu dgn apa yg telah dilakukan oleh siswa tersebut. Dan berikut ini adalah kisahnya, 

Guru meminta murid-murid untuk menggambar Nabi Muhammad SAW yg akan dijadikan cover depan majalah satir tersebut. Semula pelajar muslim itu mengangkat tangan hendak menyampaikan sesuatu, namun sang guru menolak. “No Question,” katanya.

Dia pun tercenung sambil memikirkan bagaimana dia menyelesaikan tugas tersebut. Tidak tahu memulai dari mana, akhirnya dia putuskan menulis kalimat-kalimat yg sangat menyentuh hati.

Wahai yang tercinta Rasulullah SAW.

Hari ini di sekolah, guru meminta kami melukis wajahmu. Aku suka melukis, tapi aku tidak pernah melihatmu. Lalu aku menutup kedua mataku. Dan aku melihat air mata ibu saat membaca kisahmu. Aku melihat ayah shalat sepanjang malam. Aku melihat kakak tersenyum meski dia baru mendapat penghinaan di jalan. Aku melihat sahabatku meminta maaf meski aku yang bersalah.


Aku ingin melukiskan semua gambaran ini. Di sini orang-orang ingin melihat semuanya, menyaksikan semuanya. Tapi aku menutup kedua mataku. Dan aku melihatmu datang kepadaku, kepada kami semua, dengan senyum yang paling sempurna. Bagaimana mungkin aku bisa melukiskan senyum yang sempurna?

Guru tidak memberiku kesempatan bicara saat aku ingin menjelaskan. Aku tidak menyalahkannya. Dia mungkin tidak pernah belajar mencintai seseorang yang tidak dilihatnya. Tapi aku, aku mencintaimu meski tak pernah melihatmu.

Aku tak begitu pintar melukis tapi aku ingin menulis. Aku ingin menulis kepadamu Ya Rasulullah. Jika saja kau bisa kembali hadir pada kami selama beberapa jam, beberapa detik, atau beberapa saat saja, mungkin dia akan mengerti.




Pelajar itu melukis huruf Muhammad dalam bahasa arab dibalik kertas. Sang guru tercekat senyumnya tak bisa berkata-kata lagi saat membacanya di sebuah kursi.
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90