ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Salah satu kebiasaan yang biasa dilakukan oleh kita adalah menghangatkan
makanan, karena tentu saja jarang ada orang yang menyukai makanan dingin
Memanaskan kembali dengan oven atau kompor menjadi salah satu aktivitas
harian yang umum dilakukan karena efektif dan efisien, makanan yang telah lama
disimpan dapat dinikmati kembali secara hangat. Namun tahukah anda? Ada
beberapa jenis makanan yang tidak boleh dipanaskan kembali karena dapat
mengurangi kandungan gizi makanan tersebut dapat memberikan efek buruk pada
tubuh anda karena setelah dihangatkan, makanan tersebut akan mengandung racun.
Apa saja makanan yang tidak boleh dipanaskan berulang ulang kali ?
Makanan berbahaya jika dipanaskan ulang |
1. Bayam
Salah satu makanan yang cukup sering dikonsumsi oleh orang
Indonesia. Bayam memang salah satu sayuran yang enak rasanya dan lengkap
kandungan nutrisinya, 100 gram daun bayam saja mengandung lebih dari 2 gram
protein, 3 gram karbohidrat, 3 gram besi, 80 gram kalsium dan memiliki berbagai
vitamin seperti vitamin A, C dan banyak mineral seperti magnesium dan natrium.
Nutrisi tersebut membuat bayam sangat baik bagi kesehatan anda, seperti melawan
kanker, baik untuk mata dan diet serta kulit, meningkatkan metabolisme dan
system imun tubuh.
Sayangnya, bayam merupakan salah satu makanan yang tidak
dianjurkan untuk dipanaskan kembali karena selain dapat menghilangkan nutrisinya,
kandungan nitrat yang banyak pada bayam akan menjadi nitrit dan dapat
melepaskan senyawa karsinogenik yang menyebabkan kanker. Jadi sebaiknya
makanlah bayam anda yang baru dimasak secepatnya.
2.
Seledri
Seledri seringkali digunakan pada makanan berkuah sebagai bumbu
alami untuk mempertajam rasa makanan tersebut. Seledri mengandung cukup banyak
vitamin yang baik untuk tubuh seperti vitamin A, vitamin B1, B2, B3, B4, B5,
B6, vitamin C, K dan E yang baik untuk system imun manusia, melancarkan aliran
darah, menghambat penuaan dan mencegah berbagai macam penyakit seperti gangguan
ginjal, sembelit, asma, anemia, obesitas dan lain
lain. Sama seperti bayam, seledri juga mengandung banyak nitrat yang dapat
menyebabkan kanker dalam tubuh manusia. Sebaiknya jika anda hendak memanaskan
makanan berkuah, keluarkan dahulu seledrinya.
3.
Kentang
Sebagai salah satu sumber karbohidrat paling umum yang biasa
kita konsumsi, kentang dapat memberikan kita tenaga untuk menjalani aktivitas
sehari hari. Banyak sekali jenis makanan yang seringkali kita makan berasal
dari kentang seperti perkedel, mashed potato, French fries, potato wedges dan
lain lain. Karena sifatnya yang padat dan cepat mengenyangkan, seringkali kita
tidak menghabiskan kentang tersebut dan disimpan untuk nanti dipanaskan.
Ketika kentang dipanaskan, sebagian besar kandungan positifnya
akan hilang dan ketika anda memanaskan kembali kentang yang sudah dimasak
sebelumnya, anda dapat mendukung perkembangan botulisme, yaitu bakteri langka
yang berbahaya bagi tubuh.
4.
Jamur
Di Indonesia, jamur merupakan salah satu makanan yang paling
sering dikonsumsi. Dari makanan rumahan, makanan mahal di restoran hingga
jajanan pinggiran, jamur menjadi salah satu makanan favorit orang Indonesia
karena cita rasanya yang unik, baik untuk penderita diabetes, memiliki tingkat
kolestrol yang rendah dan lain lain. Meskipun tidak menimbulkan masalah
berarti, memanaskan kembali jamur dapat menurunkan nilai protein yang dimiliki
oleh jamur, bukan kabar yang baik bagi perut anda bukan?
5.
Nasi
Sebagai warga Negara Indonesia, tentu anda sudah tidak asing
dengan makanan yang satu ini bukan? Dengan tingkat karbohidrat dan kalori yang
tinggi (242kkal per 1 piring nasi), nasi menjadi sumber energy utama bagi orang
Indonesia dan bisa dianggap bahwa nasi merupakan makanan “wajib” sehari-hari.
Kami sangat tidak menganjurkan anda untuk memanaskan kembali
nasi. Menurut agensi standard makanan di Amerika, ketika nasi dipanaskan ulang
dapat membangkitkan bakteria yang berbahaya dan ketika suhu nasi tersebut
mendingin kembali, bakteria tersebut akan berkembang biak. Bakteri tersebut
dapat menyebabkan diare dan
muntah-muntah pada orang yang mengkonsumsinya.
6.
Ayam
Daging ayam merupakan daging dengan harga paling ekonomis
dibandingkan jenis daging lainnya seperti daging sapi ataupun kambing, dan
karena rasanya yang enak, ayam seringkali dipilih untuk menjadi sumber protein
utama dalam menu kita sehari hari. Menurut USDA, 100 gram daging ayam
mengandung kalori sebanyak 215 kkal, protein sebanyak 18 gram, lemak
sebanyak 15 gram, lemak jenuh sebanyak 4 gram, kolestrol sebanyak 75 mili gram,
serta banyak mineral lain seperti kalsium, besi, natrium dan lain lain. Selain
faktor ekonomis, ayam juga seringkali dijadikan pilihan daging utama bagi para
penderita diabetes karena kadar lemak yang cukup rendah.
Ketika daging ayam dimasak dan didinginkan, protein yang
dikandungnya akan berubah dan justru dapat menyebabkan masalah kesehatan pencernaan.
Meski begitu, anda tetap boleh memanaskan ulang daging ayam dengan
catatan ayam yang anda panaskan harus panas hingga ke dalam, jangan hanya
dipanaskan luarnya saja.
7.
Telur
Merupakan sumber protein yang juga berasal dari unggas, dengan
cita rasa yang enak, fleksibilitasnya untuk diubah menjadi makanan apa saja.
Selain itu, banyaknya nutrisi yang dimiliki telur dan dengan harganya yang
ekonomis, telur sangat umum dipilih untuk menjadi sumber protein utama sehari
hari. Nutrisi yang dimiliki oleh telur cukup bervariatif, telur ayam contohnya
mengandung vitamin A, kalsium, Vitamin B6 dan B12, fosfor dan tentunya protein
dengan kadar yang tinggi. (artikel terkait: bahaya konsumsi
telur berlebih
Telur yang sudah dimasak memang sangat baik untuk kesehatan,
namun ketika telur dimasak pada suhu tinggi untuk kedua kalinya meskipun hanya
bertujuan untuk menghangatkan, hal ini dapat menyebabkan munculnya kandungan
racun dalam telur tersebut yang dapat merusak dan mengganggu system pencernaan
manusia.
8.
Beet
Beet merupakan sejenis umbi yang umum dikonsumsi di Eropa atau
Amerika, di Indonesia sendiri memang sedikit orang yang mengkonsumsi beet
meskipun cukup sering ditemui di supermarket sekitar. Beet mengandung asam
folat, kalium, magnesium fosfor, vitamin B1, B2, C dan lain lain. Umbi ini
cukup fleksibel karena bisa diolah menjadi jus, sup, salad maupun puree. Beet
juga mengandung cukup banyak karbohidrat untuk menjadi sumber energy anda,
namun tak perlu takut, meski tingkat karbohidratnya cukup tinggi, umbi beet
tidak memiliki kalori yang tinggi sehingga aman untuk anda yang sedang dalam program
diet. Bit yang diproses menjadi sup sebaiknya tidak dipanaskan lagi
karena memiliki efek yang sama seperti bayam dan seledri, kandungan nitrat
dalam beet akan menjadi nitrit jika dipanaskan kembali dan akan menjadi racun
yang buruk bagi tubuh anda.
Sumber : halosehat.com