AWAS!!! 8 Makanan Ini Bisa Jadi Racun Bila Dipanaskan Ulang

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Salah satu kebiasaan yang biasa dilakukan oleh kita adalah menghangatkan makanan, karena tentu saja jarang ada orang yang menyukai makanan dingin  Memanaskan kembali dengan oven atau kompor menjadi salah satu aktivitas harian yang umum dilakukan karena efektif dan efisien, makanan yang telah lama disimpan dapat dinikmati kembali secara hangat. Namun tahukah anda? Ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh dipanaskan kembali karena dapat mengurangi kandungan gizi makanan tersebut dapat memberikan efek buruk pada tubuh anda karena setelah dihangatkan, makanan tersebut akan mengandung racun. Apa saja makanan yang tidak boleh dipanaskan berulang ulang kali ?

AWAS!!! 8 Makanan Ini Bisa Jadi Racun Bila Dipanaskan Ulang
Makanan berbahaya jika dipanaskan ulang

1.    Bayam
Salah satu makanan yang cukup sering dikonsumsi oleh orang Indonesia. Bayam memang salah satu sayuran yang enak rasanya dan lengkap kandungan nutrisinya, 100 gram daun bayam saja mengandung lebih dari 2 gram protein, 3 gram karbohidrat, 3 gram besi, 80 gram kalsium dan memiliki berbagai vitamin seperti vitamin A, C dan banyak mineral seperti magnesium dan natrium. Nutrisi tersebut membuat bayam sangat baik bagi kesehatan anda, seperti melawan kanker, baik untuk mata dan diet serta kulit, meningkatkan metabolisme dan system imun tubuh.
Sayangnya, bayam merupakan salah satu makanan yang tidak dianjurkan untuk dipanaskan kembali karena selain dapat menghilangkan nutrisinya, kandungan nitrat yang banyak pada bayam akan menjadi nitrit dan dapat melepaskan senyawa karsinogenik yang menyebabkan kanker. Jadi sebaiknya makanlah bayam anda yang baru dimasak secepatnya.

2.    Seledri
Seledri seringkali digunakan pada makanan berkuah sebagai bumbu alami untuk mempertajam rasa makanan tersebut. Seledri mengandung cukup banyak vitamin yang baik untuk tubuh seperti vitamin A, vitamin B1, B2, B3, B4, B5, B6, vitamin C, K dan E yang baik untuk system imun manusia, melancarkan aliran darah, menghambat penuaan dan mencegah berbagai macam penyakit seperti gangguan ginjal, sembelit, asmaanemia, obesitas dan lain lain. Sama seperti bayam, seledri juga mengandung banyak nitrat yang dapat menyebabkan kanker dalam tubuh manusia. Sebaiknya jika anda hendak memanaskan makanan berkuah, keluarkan dahulu seledrinya.

3.    Kentang
Sebagai salah satu sumber karbohidrat paling umum yang biasa kita konsumsi, kentang dapat memberikan kita tenaga untuk menjalani aktivitas sehari hari. Banyak sekali jenis makanan yang seringkali kita makan berasal dari kentang seperti perkedel, mashed potato, French fries, potato wedges dan lain lain. Karena sifatnya yang padat dan cepat mengenyangkan, seringkali kita tidak menghabiskan kentang tersebut dan disimpan untuk nanti dipanaskan.
Ketika kentang dipanaskan, sebagian besar kandungan positifnya akan hilang dan ketika anda memanaskan kembali kentang yang sudah dimasak sebelumnya, anda dapat mendukung perkembangan botulisme, yaitu bakteri langka yang berbahaya bagi tubuh.

4.    Jamur
Di Indonesia, jamur merupakan salah satu makanan yang paling sering dikonsumsi. Dari makanan rumahan, makanan mahal di restoran hingga jajanan pinggiran, jamur menjadi salah satu makanan favorit orang Indonesia karena cita rasanya yang unik, baik untuk penderita diabetes, memiliki tingkat kolestrol yang rendah dan lain lain. Meskipun tidak menimbulkan masalah berarti, memanaskan kembali jamur dapat menurunkan nilai protein yang dimiliki oleh jamur, bukan kabar yang baik bagi perut anda bukan?

5.    Nasi
Sebagai warga Negara Indonesia, tentu anda sudah tidak asing dengan makanan yang satu ini bukan? Dengan tingkat karbohidrat dan kalori yang tinggi (242kkal per 1 piring nasi), nasi menjadi sumber energy utama bagi orang Indonesia dan bisa dianggap bahwa nasi merupakan makanan “wajib” sehari-hari.
Kami sangat tidak menganjurkan anda untuk memanaskan kembali nasi. Menurut agensi standard makanan di Amerika, ketika nasi dipanaskan ulang dapat membangkitkan bakteria yang berbahaya dan ketika suhu nasi tersebut mendingin kembali, bakteria tersebut akan berkembang biak. Bakteri tersebut dapat menyebabkan diare dan muntah-muntah pada orang yang mengkonsumsinya.

6.    Ayam
Daging ayam merupakan daging dengan harga paling ekonomis dibandingkan jenis daging lainnya seperti daging sapi ataupun kambing, dan karena rasanya yang enak, ayam seringkali dipilih untuk menjadi sumber protein utama dalam menu kita sehari hari. Menurut USDA, 100 gram daging ayam mengandung  kalori sebanyak 215 kkal, protein sebanyak 18 gram, lemak sebanyak 15 gram, lemak jenuh sebanyak 4 gram, kolestrol sebanyak 75 mili gram, serta banyak mineral lain seperti kalsium, besi, natrium dan lain lain. Selain faktor ekonomis, ayam juga seringkali dijadikan pilihan daging utama bagi para penderita diabetes karena kadar lemak yang cukup rendah.
Ketika daging ayam dimasak dan didinginkan, protein yang dikandungnya akan berubah dan justru dapat menyebabkan masalah kesehatan pencernaan. Meski begitu, anda tetap boleh memanaskan  ulang daging ayam dengan catatan ayam yang anda panaskan harus panas hingga ke dalam, jangan hanya dipanaskan luarnya saja.

7.    Telur
Merupakan sumber protein yang juga berasal dari unggas, dengan cita rasa yang enak, fleksibilitasnya untuk diubah menjadi makanan apa saja. Selain itu, banyaknya nutrisi yang dimiliki telur dan dengan harganya yang ekonomis, telur sangat umum dipilih untuk menjadi sumber protein utama sehari hari. Nutrisi yang dimiliki oleh telur cukup bervariatif, telur ayam contohnya mengandung vitamin A, kalsium, Vitamin B6 dan B12, fosfor dan tentunya protein dengan kadar yang tinggi. (artikel terkait: bahaya konsumsi telur berlebih
Telur yang sudah dimasak memang sangat baik untuk kesehatan, namun ketika telur dimasak pada suhu tinggi untuk kedua kalinya meskipun hanya bertujuan untuk menghangatkan, hal ini dapat menyebabkan munculnya kandungan racun dalam telur tersebut yang dapat merusak dan mengganggu system pencernaan manusia.

8.    Beet
Beet merupakan sejenis umbi yang umum dikonsumsi di Eropa atau Amerika, di Indonesia sendiri memang sedikit orang yang mengkonsumsi beet meskipun cukup sering ditemui di supermarket sekitar. Beet mengandung asam folat, kalium, magnesium fosfor, vitamin B1, B2, C dan lain lain. Umbi ini cukup fleksibel karena bisa diolah menjadi jus, sup, salad maupun puree. Beet juga mengandung cukup banyak karbohidrat untuk menjadi sumber energy anda, namun tak perlu takut, meski tingkat karbohidratnya cukup tinggi, umbi beet tidak memiliki kalori yang tinggi sehingga aman untuk anda yang sedang dalam program diet. Bit yang diproses menjadi sup sebaiknya tidak dipanaskan lagi karena memiliki efek yang sama seperti bayam dan seledri, kandungan nitrat dalam beet akan menjadi nitrit jika dipanaskan kembali dan akan menjadi racun yang buruk bagi tubuh anda.

Sumber : halosehat.com

ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90