ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
ernah nggak melihat pasangan suami istri yang wajahnya begitu mirip? Meski bentuk wajah mereka, tapi ada aura yang begitu mirip satu sama lain. Walau tidak bagai pinang dibelah dua, hanya saja melihat keduanya seperti ada kemiripan yang begitu kental.
Menurut para psikolog, ada alasan masuk akal kenapa wajah suami istri bisa begitu mirip satu sama lain. Wah, menarik nih. Yuk, ikuti penjelasan detailnya di sini.
Makin Sering Bersama-Sama Makin Mirip Satu Sama Lain
Seperti yang dilansir dari newhealthadvisor.com, menurut sejumlah penelitian psikologis, semakin sering pasangan menghabiskan waktu bersama-sama, semakin mirip mereka satu sama lain. Hal ini karena kebiasaan mereka saling menyatu dan mempengaruhi satu sama lain.
Sebagai pasangan, ada banyak pengalaman dan momen yang dihabiskan bersama. Mulai dari melakukan rutinitas harian bersama hingga soal makanan yang dinikmati bersamaan. Pengalaman-pengalaman tersebut mengubah diri pasangan sedikit demi sedikit. Apalagi ada kecenderungan diri seseorang untuk meniru atau mengikuti kebiasaan orang yang dicintai. Makin banyaknya muncul kesamaan soal kepribadian dan keseharian, maka makin miriplah satu sama lain.Dari Awal Memang Mencari yang Mirip
Saat mencari pasangan, sering kita tak menyadari kalau kita mencari seseorang yang memiliki persamaan dengan diri kita (meski tak harus yang sama-sama persis). Tak terkecuali soal wajah dan penampilan. Biasanya kita akan melihat seseorang yang memiliki kemiripan dengan kita itu menarik atau atraktif. Otak kita memiliki asosiasi tersendiri bahwa hal-hal yang simetris itu menarik. Sehingga, ketika kita melihat seseorang yang punya sedikit kemiripan dengan kita, kita akan mudah jatuh hati padanya.
Sebagian wanita bahkan ada yang sengaja mencari pasangan yang mirip dengan figur ayahnya. Kalau sudah begini, jelas yang dicari adalah yang juga sedikit mirip dengannya. Kalau dari awal memang sudah menemukan yang mirip, maka ketika sudah menjadi suami istri kemiripan itu akan semakin kuat.
Emosi yang Dirasa Bisa Mengubah Karakter Wajah
Psikolog sosial, Robert Zajonc mencetuskan soal konsep social facilitation pada tahun 1965. Konsep itulah yang jadi jawaban kenapa banyak suami istri yang wajahnya bisa mirip satu sama lain.
Social Facilitation adalah tindakan menunjukkan emosi atau reaksi yang berbeda antara saat kita sendirian dan saat kita sedang orang lain. Karena manusia punya rasa empati, tak jarang jika emosi dan reaksi yang ditunjukkan disesuaikan dengan orang di dekatnya.
Otot-otot tubuh bisa berkembang atau berubah sesuai dengan kegunaannya. Sebagai contoh, pasangan yang sering tertawa bersama akan memiliki pola kerutan yang sama di wajahnya. Kalau sama-sama suka mengobrol, maka struktur pipinya akan ikut berubah. Emosi yang kita rasakan setiap hari bersama pasangan tercinta akan berpengaruh ekspresi wajah yang terpancar. Baik itu emosi marah, stres, cemas, maupun bahagia, semua itu bisa membuat aura wajah berbeda.
Itu tadi sebagian penjelasan tentang alasan di balik kenapa wajah suami istri bisa makin mirip dari waktu ke waktu. Kira-kira kalau kamu sendiri bagaimana, Ladies? Apakah punya kemiripan khusus dengan pasanganmu?
Sumber : vemale.com