ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Foto aksi seorang wanita yang sedang mandi di lubang besar di tengah jalan di Thailand menjadi bahan perbincangan pekan ini. Wanita tersebut bukannya tidak memiliki kamar mandi namun dia melakukan hal tersebut dengan tujuan tertentu.
Dilansir dari laman berita Thailand, Sanook, wanita itu diketahui sebagai model yang berusia 25 tahun. Dia bernama ‘Palm’. Dia memutuskan untuk melakukan aksi mandi di lubang jalan yang tergenang sebagai aksi protes atas kondisi jalan di kampung kelahirannya di distrik Mae Ramat.
Coconut memberitakan bahwa Palm bekerja di Bangkok. Dia sering pulang ke kampung halaman untuk mengunjungi sanak familinya tetapi dia harus menghadapi kondisi jalan yang penuh dengan lubang.
Awalnya dia mengambil foto-foto kondisi jalanan di kampungnya untuk teman-temannya saja sebagai bahan candaan. Sama sekali tidak ada rencana merilis foto-foto itu untuk disebarkan ke publik.
Namun, foto-foto hasil jepretannya beredar di dunia maya. Palm sangat berharap bahwa kondisi jalanan di kampung halamannya ditanggapi oleh pemerintah setempat.
Menurut Palm, 100 rumah tangga yang ada di kampungnya sangat bergantung pada jalan tersebut karenanya jalan itu penting bagi mereka dan harus secepatnya diperbaiki.
Kondisi jalan yang sama mungkin sering juga kita jumpai di tanah air. Hanya saja belum ada yang melakukan aksi seperti model Thailand ini.
Di Indonesia, aksi protes biasanya dilakukan dengan cara memberikan ikan untuk mengisi lubang dna dibuat sebagai kolam pemancingan. Bisa juga dengan menanam pepohonan pisang di lubang-lubang tersebut.
Sedangkan aksi yang dilakukan oleh warga Tanete Riattang Timur, Kab Bone, Sulawesi Selatan tidak jauh berbeda dengan aksi masyarakat Indonesia pada umumnya. Mereka menanam bunga di jalan-jalan yang berlubang yang ada di daerah mereka.
Ini merupakan bentuk protes atas kondisi jalanan yang rusak parah dan tidak mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah.
Dikutip dari Bonepos.com, jalan alternatif menuju ke Pelabuhan Bajoe ini bisa membahayakan para pengguna jalanan. Di sepanjang jalan, lubang-lubang nampak jelas dimana saja. Kedalaman lubang tersebut bahkan mencapai 30 cm.
“Jalan poros Cellu-Bajoe sangat memerlukan perbaikan karena ini adalah akses jalan yang dipakai warga ke Pelabuhan Bajoe,” terang Samsu.
Dia sangat berharap bahwa pemerintah khususnya dinas yang berkaitan dengan masalah ini yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air melakukan tindakan.
“Ini menjadi perhatian bagi Dinas PU untuk diperbaiki kalau memang tidka bisa sebaiknya kepala dinasnya mengundurkan diri saja,” ucapnya kesal.